Sudah sejak seminggu ini, Lyra dan Timnya benar benar sibuk,
terkadang mereka lupa makan, kurang istirahat bahkan tak sempat mandi untuk
berangkat ke kantor. Saat ini Proyek tim juniorpun sudah mulai diluncurkan.
Kini Lyra dan Timnya sudah mulai bisa istirahat. Mereka tinggal menunggu respon
dari konsumen.
Lyra benar benar sudah bekerja keras. Walaupnun sudah tak sesibuk
sebelumnya, tetap saja lyra tak bisa merasa tenang karena menunggu respon
konsumen akan produk baru itu. Ia sungguh berharap kali ini strateginya bisa
lebih sukses dari sebelumnya.
Siang
itu, Ferdi masih tak menyerah untuk
mengajak Lyra makan siang. Ia sudah tahu bahwa Lyra dan timnya sudah tak
sesibuk sebelumnya. “seharusnya Ia sudah
punya waktu untukku..” pikir Ferdi tak sabar. Sejenak ia berpikir akan
sesuatu. Yah, Ia akan langsung
mendatangi Lyra ke ruang kerjanya.
“ooh,
pak Ferdinand Alpath, ada yang bisa saya bantu..” tanya melani masih terkejut
dengan kedatangan tiba tiba Ferdi ke ruangan Timnya.
Mendengar
ucapan melani, semua staff lain ikut
melihat dan berdiri dari meja kerja mereka masing masing. Tak terkecuali Lyra.
ia juga tak kalah terkejutnya. Dengan tubuh yang masih begitu lemas karena
kurang istirahat, Lyra pun ikut berdiri untuk menghormati kedatangan direktur
eksekutif Gerfon Company itu.
“saya
perlu laporan tentang strategi pemasaran dari asisten tim ini langsung” perintah
ferdi pura pura tidak tahu bahwa Lyra lah yang ia maksud.
Mengetahui
dirinyalah yang dimaksud, lyra segera menyahut
“saya
asisten manager tim ini, baikalah saya akan segera menemui anda di ruangan.. “ jawab
Lyra sekenanya.
Mendengar
hal itu, ferdi tersenyum simpul. Ia tak menyangka ternyata mudah sekali untuk bertemu Lyra. ” Kenapa tak dari dulu saja aku memakai alasan ini “ pikirnya dalam
hati.
“oh
tentu, saya tunggu segera anda di ruangan saya..” seru ferdi sambil menahan
senyum.
Segera
setelah itu ferdi berjalan ke arah pintu. Saat hendak keluar, ferdi berbalik
sejenak untuk mengucapkan sesuatu.
“terima
kasih telah bekerja keras. Semoga Strategi pemasaran Tim kalian sukses..” seru
ferdi dengan semangat sambil melangkah keluar dari ruangan itu.
Melihat
Ferdi berjalan, Lyrapun segera menyusul. Di tangannya sudah ada laporan yang
memang akan segera ia berikan kepada Ferdi. Baru saja beberapa langkah keluar
dari pintu ruangannya, tiba-tiba Lyra terjatuh dan segera tak sadarkan diri.
Mendengar
suara gaduh di belakangnya, Ferdi segera berbalik. Dilihatnya lyra pingsan di
lantai. Saat itu raymon sudah mengambil ancang ancang untuk mengangkat tubuh
Lyra. Tapi dengan segera Ferdi menahannya. “biarkan aku yang membawanya ke
rumah sakit..” seru ferdi ke arah raymon. Dengan segera ferdi mengangkat tubuh
lyra tepat di kedua lengannya. Ferdi masih begitu terkejut. Ia khawatir akan
kondisi lyra. Tanpa memeperhatikan keadaan di sekelilingnya, ferdi segera
membawa tubuh itu bergegas menuju mobilnya.
Selepas
kepergian ferdi, perusahaan itu menjadi heboh. Semua karyawan dan staff masih
membicarakan kejadian tadi. Mereka semua melihat ferdi mengangkat Lyra dengan
begitu gesitnya. Semua orang yang berada di sana pun tahu bahwa Ferdi
benar-benar khawatir.
***
Hari
sudah menjelang malam, tapi Lyra masih belum sadarkan diri. Ferdi masih setia
mejaga Lyra di sisinya. Ia duduk tepat di samping tempat tidur Lyra.
Digengamnya erat tangan gadis itu. Ia benar benar khawatir akan kondisi Lyra.
Walupun dokter tadi sudah menjelaskan bahwa Lyra hanya perlu istirahat. kondisi
tubuh lyra saat itu begitu lemah karena ia mengalami hipoglikemi ditambah pula
ia kurang istirahat baik secara fisik
maupun mental. Ferdi masih memandang Lyra dengan lembut dan tak sekalipun
melepaskan genggaman tangannya, Ia tak sadar bahwa di balik pintu ruang rawat
itu, Vino berdiri melihat itu semua.
Masih
memandang dan menggenggam tangan Lyra, tiba tiba Ferdi teringat kembali
kejadian lima tahun yang lalu. Kejadiannya pun persis sama seperti ini. kejadian yang membuat dia berpisah adri perempuan yang dicintainya itu.
***
maaf ya reader, update nya sedikit lagi kali ini. segaja sih, pengen buat reader penasaran. tapi jadi penasaran gak sih?
EmoticonEmoticon