Pereganggan untuk penderita low back pain
A. Definisi
Low back pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik, mental, sosial, dan ekonomi.
Low back pain adalah nyeri kronik di dalam lumbal, biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nukleus pulposus, osteoartritis, dari lumbal sacral pada tulang belakang (Brunner, 1999).
Low back pain dapat terjadi pada siapa saja yang mempunyai masalah kesehatan pada muskulokeletal seperti ketegangan lumbosacral akut, ketidakmampuan ligamen lumbosakral, kelemahan otot, osteoartritis, spinal stenosis, serta masalah pada sendi intervertebral, dan kaki yang tidak sama panjang.
B. Penyebab
1. Perubahan postrur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder
2. Trauma primer seperti: trauma secara spontan, contohnya kecelakaan.
3. Trauma sekunder seperti adanya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal, spondilitis, osteoartritis
4. Ketidakstabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot
5. Prosedur degenerasi pada pasien lansia
6. Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi
7. Kegemukan
8. Mengangkan beban dengan cara yang salah
9. Keseleo
10. Terlalu lama pada getaran
11. Gaya berjalan
12. Merokok
13. Duduk terlalu lama
14. Kurang latihan (olahraga)
15. Depresi/stres
16. Pekerjaan yang beresiko terhadap low back pain
C. Faktor Resiko
a. Dari penyakit
1. Usia (20-50 tahun)
2. Kurangnya latihan fisik
3. Postur tubuh yang kurang anatomis
4. Kegemukan
5. Scoliosis parah
6. NHP
7. Spondilitis
8. Spinal strenosis (penyempitan tulang belakang)
9. Osteoporosis
10. Merokok
b. Dari lingkungan
1. Duduk terlalu lama
2. Terlalu lama terpapar pada getaran
3. Keseleo atau terpelintir
4. Olahraga (golf, tennis, gymnastic, dan sepak bola)
5. Vibrasi yang lama
c. Dari psikososial
1. Ketidaknyamanan kerja
2. Depresi
3. Stress
D. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi:
1. Perubahan dalam gaya berjalan
2. Berjalan terasa kaku
3. Tidak bisa memutar punggung
4. Pincang
5. Nyeri punggung aku maupun kronis lebih dari dua bulan
6. Nyeri saat berjalan menggunakan tumit
7. Nyeri otot dalam
E. Cara mengatasi low back pain
1. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebih terutama lemak disekitar pinggang
2. Kurangi aktivitas yang mampu memicu terjadinya low back pain
3. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D untuk membantu pertumbuhan tulang
4. Lakukan kompres hangat untuk menghilangkan nyeri di bagian yang terasa nyeri
F. Pencegahan
Agar kita tetap sehat khususnya agar tidak terkena low back pain, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Olahraga yang teratur dimana frekuensi/jumlah dan intensitasnya harus cukup, jangan berlebihan. Bagi yang memiliki resiko low back pain dianjurkan untuk melakukan olahraga renang dan sebaiknya jangan memilih olahraga dengan lompatan-lompatan.
2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.
4. Hidup dengan teratur, hindari stress dengan cara ibadah.
Low back pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik, mental, sosial, dan ekonomi.
Low back pain adalah nyeri kronik di dalam lumbal, biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nukleus pulposus, osteoartritis, dari lumbal sacral pada tulang belakang (Brunner, 1999).
Low back pain dapat terjadi pada siapa saja yang mempunyai masalah kesehatan pada muskulokeletal seperti ketegangan lumbosacral akut, ketidakmampuan ligamen lumbosakral, kelemahan otot, osteoartritis, spinal stenosis, serta masalah pada sendi intervertebral, dan kaki yang tidak sama panjang.
B. Penyebab
1. Perubahan postrur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder
2. Trauma primer seperti: trauma secara spontan, contohnya kecelakaan.
3. Trauma sekunder seperti adanya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal, spondilitis, osteoartritis
4. Ketidakstabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot
5. Prosedur degenerasi pada pasien lansia
6. Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi
7. Kegemukan
8. Mengangkan beban dengan cara yang salah
9. Keseleo
10. Terlalu lama pada getaran
11. Gaya berjalan
12. Merokok
13. Duduk terlalu lama
14. Kurang latihan (olahraga)
15. Depresi/stres
16. Pekerjaan yang beresiko terhadap low back pain
C. Faktor Resiko
a. Dari penyakit
1. Usia (20-50 tahun)
2. Kurangnya latihan fisik
3. Postur tubuh yang kurang anatomis
4. Kegemukan
5. Scoliosis parah
6. NHP
7. Spondilitis
8. Spinal strenosis (penyempitan tulang belakang)
9. Osteoporosis
10. Merokok
b. Dari lingkungan
1. Duduk terlalu lama
2. Terlalu lama terpapar pada getaran
3. Keseleo atau terpelintir
4. Olahraga (golf, tennis, gymnastic, dan sepak bola)
5. Vibrasi yang lama
c. Dari psikososial
1. Ketidaknyamanan kerja
2. Depresi
3. Stress
D. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi:
1. Perubahan dalam gaya berjalan
2. Berjalan terasa kaku
3. Tidak bisa memutar punggung
4. Pincang
5. Nyeri punggung aku maupun kronis lebih dari dua bulan
6. Nyeri saat berjalan menggunakan tumit
7. Nyeri otot dalam
E. Cara mengatasi low back pain
1. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebih terutama lemak disekitar pinggang
2. Kurangi aktivitas yang mampu memicu terjadinya low back pain
3. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D untuk membantu pertumbuhan tulang
4. Lakukan kompres hangat untuk menghilangkan nyeri di bagian yang terasa nyeri
F. Pencegahan
Agar kita tetap sehat khususnya agar tidak terkena low back pain, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Olahraga yang teratur dimana frekuensi/jumlah dan intensitasnya harus cukup, jangan berlebihan. Bagi yang memiliki resiko low back pain dianjurkan untuk melakukan olahraga renang dan sebaiknya jangan memilih olahraga dengan lompatan-lompatan.
2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.
4. Hidup dengan teratur, hindari stress dengan cara ibadah.
EmoticonEmoticon