Siang itu, karena pak Bayu sedang menghadiri rapat di divisi
lain, Lyra diminta managernya itu untuk menyerahkan laporan yang berisi kesuksesan
strategi pemasaran departemen bisnis dan marketing junior kepada atasannya. Tanpa
bertanya lebih lanjut, Lyra akhirnya mengantarkan laporan itu ke kantor
atasannya yang terletak di lantai 30. Ketika ia keluar dari lift, Lyra
mengamati keadaan sekeliling. Segera setelah itu, ia berjalan kearah satu-satunya
pintu yang ia lhat di lantai ini yang berarti hanya ada satu ruangan yang
berada di lantai tersebut. “Siapa yang menempati ruang yang begitu luas ini?”
tanya Lyra takjub. Saat berjalan lebih
dalam lagi, Lyra pun dibuat kagum dengan desain interior kantor atasannya itu
yang bergaya minimalis modern, dan amat
terasa sekali aura maskulinitas sang penghuni di setiap sudutnya.
Setelah Tiba tepat di depan pintu ruang atasan tersebut, lyra
mengetuk pintu itu. Tapi belum ada jawaban yang mempersilahkannya masuk. Ia
yakin atasanya itu ada di dalam ruangan tersebut karena dari balik pintu itu ia
bisa mendengar suara orang yang sepertinya sedang berdiskusi. Lalu ia mengetuk
sekali lagi pintu tersebut, tak beberapa lama Lyra mendengar suara yang
memepersilakannya masuk.
Dengan langkah mantap dan elegan, Lyra membuka grandel pintu
tersebut dan sekali lagi dibuat terpesona dengan desain ruang ini. Seluruh ruangan
ini berdinding kaca bening yang menunjukkan view langit yang cerah di atasnya
serta pemandangan kesibukan orang orang dan lalu lintas yang berlalu lalang di bawahnya.
“Betapa indahnya saat dilihat pada malam hari” gumam Lyra dalam hati.
Masih dengan keterkejutannya, Lyra akhirnya menegakkan
pandangannya kearah satu sosok yang berada di di balik meja kerjanya. Betapa terkejutnya
ia saat melihat sosok yang dirindukannya selama ini-Ferdinan Alpath.. pandangan
mata mereka terkunci dan mereka saling membeku di tempat, masih tidak percaya
akan suasana ini. Saat Lyra hendak mengatakan sesuatu.. Tiba tiba dari arah samping,
ada seseorang yang keluar dari toilet dan Itu adalah Vino.
Vino menyadari kebekuan suasana dan menangkap hal yang tak
biasa di ruangan itu, dan segera saat
itu pula, ia pun terkejut melihat Lyra yang ternyata ada di ruangan Ferdi. Vino
melihat Lyra dan Ferdi saling memandang dengan tatapan yang saling merindukan
tentunya. Namun, ada satu hal yang lebih mengejutkan untuk Vino yakni, saat ia
menyadari penampilannya saat itu. Lyra akan tahu siapa Vino sebenarnya.
****
Ehmm.
Seneng bgt bisa menulis dan berbagi lagi dengan para Readers setia. Lumayan susah
sih saat menulis bagian menegangkan di akhir chapter 6 ini. Reders Bisa merasakan
gak aroma ketegangannya??
Masih
penasaran dengan kisah cinta segitiga antara Ferdi, Lyra dan Vino? Apa setelah
ini semua rahasia akan terungkap.. ikuti terus kisahnya.. stay on here oke. ^,^
#Peluk
dan ciumku untuk para reders,, Selanjutnya : Setelah Tak bersama Chapter 8
EmoticonEmoticon