Setelah tak Bersama chapter 7


Siang itu, karena pak Bayu sedang menghadiri rapat di divisi lain, Lyra diminta managernya itu untuk menyerahkan laporan yang berisi kesuksesan strategi pemasaran departemen bisnis dan marketing junior kepada atasannya. Tanpa bertanya lebih lanjut, Lyra akhirnya mengantarkan laporan itu ke kantor atasannya yang terletak di lantai 30. Ketika ia keluar dari lift, Lyra mengamati keadaan sekeliling. Segera setelah itu, ia berjalan kearah satu-satunya pintu yang ia lhat di lantai ini yang berarti hanya ada satu ruangan yang berada di lantai tersebut. “Siapa yang menempati ruang yang begitu luas ini?” tanya Lyra takjub.  Saat berjalan lebih dalam lagi, Lyra pun dibuat kagum dengan desain interior kantor atasannya itu yang  bergaya minimalis modern, dan amat terasa sekali aura maskulinitas sang penghuni di setiap sudutnya.

Setelah Tiba tepat di depan pintu ruang atasan tersebut, lyra mengetuk pintu itu. Tapi belum ada jawaban yang mempersilahkannya masuk. Ia yakin atasanya itu ada di dalam ruangan tersebut karena dari balik pintu itu ia bisa mendengar suara orang yang sepertinya sedang berdiskusi. Lalu ia mengetuk sekali lagi pintu tersebut, tak beberapa lama Lyra mendengar suara yang memepersilakannya masuk.

Dengan langkah mantap dan elegan, Lyra membuka grandel pintu tersebut dan sekali lagi dibuat terpesona dengan desain ruang ini. Seluruh ruangan ini berdinding kaca bening yang menunjukkan view langit yang cerah di atasnya serta pemandangan kesibukan orang orang dan lalu lintas yang berlalu lalang di bawahnya. “Betapa indahnya saat dilihat pada malam hari” gumam Lyra dalam hati.
Masih dengan keterkejutannya, Lyra akhirnya menegakkan pandangannya kearah satu sosok yang berada di di balik meja kerjanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat sosok yang dirindukannya selama ini-Ferdinan Alpath.. pandangan mata mereka terkunci dan mereka saling membeku di tempat, masih tidak percaya akan suasana ini. Saat Lyra hendak mengatakan sesuatu.. Tiba tiba dari arah samping, ada seseorang yang keluar dari toilet dan Itu adalah Vino. 

Vino menyadari kebekuan suasana dan menangkap hal yang tak biasa  di ruangan itu, dan segera saat itu pula, ia pun terkejut melihat Lyra yang ternyata ada di ruangan Ferdi. Vino melihat Lyra dan Ferdi saling memandang dengan tatapan yang saling merindukan tentunya. Namun, ada satu hal yang lebih mengejutkan untuk Vino yakni, saat ia menyadari penampilannya saat itu. Lyra akan tahu siapa  Vino sebenarnya.

****
Ehmm. Seneng bgt bisa menulis dan berbagi lagi dengan para Readers setia. Lumayan susah sih saat menulis bagian menegangkan di akhir chapter 6 ini. Reders Bisa merasakan  gak aroma ketegangannya?? 

Masih penasaran dengan kisah cinta segitiga antara Ferdi, Lyra dan Vino? Apa setelah ini semua rahasia akan terungkap.. ikuti terus kisahnya.. stay on here oke. ^,^
#Peluk dan ciumku untuk para reders,, 

Selanjutnya : Setelah Tak bersama Chapter 8


EmoticonEmoticon