Sebuah Cerpen: Melepasnya


Nerstory,-hanya sebuah kisah yang bukan kisah cinta...
Aku sedang menikmati waktu istirahat kantor, partner in crimeku,

tiba tiba mengusik semuanya. Ia berlari tergopoh-gopoh

“Sau, bagaimana ini?” teriaknya lantang

“Apanya yang bagaimana?” jawabku tak acuh

“Kak, Reza melamarku”

DEG!
“Hah, kok bisa?” tanyaku terkejut

“kak Reza Alumni 2006 itu kan?” tambahku

Kulihat ia mengangguk pasrah lalu mulai bercerita

“ia menganggap serius omonganku waktu itu” mulainya dengan lembut

Aku hanya diam menyimak dan menunggu Lita melanjutkan
“Dia pernah memintaku berpacaran dengannya. Aku bilang saja padanya
kalau aku tidak mengenal yang namanya pacaran. Aku cuma bermaksud
menolaknya waktu itu”


“terus?” pintaku tak sabar

“lalu ia datang lagi hari ini, meminta maaf atas permintaanya waktu itu

dan tiba tiba saja, ia melamarku dan memintaku jadi isterinya” ucapnya
mengakhiri


“aku harus jawab apa Sau?” tanyanya mulai panik

“kalau kamu gak suka, tinggal tolak saja. mudah kan?” jawabku skeptis

“tapi apa alasannya?” tanyanya lemah

“kalau kamu tidak punya alasan untuk menolaknya, berarti kamu harus
menerimanya, Lit.
Menurutku ia lelaki yang baik. Ia juga serius kepadamu, lalu kurang apa
lagi?” suaraku mulai bergetar


“Tapi tidak secepat ini juga, Sau?” sanggahnya cepat

“aku tidak tahu definisi cepat menurutmu Lit. Tapi kalau aku jadi kamu,

Aku tidak akan menyia-nyiakan dia” ucapku sambil berlalu sebelum ia
bisa melihat mataku berkaca.

hanya sebuah cerpen yang pernah kutulis ditahun 2016 silam.
enjoy reading!


EmoticonEmoticon