Arti sebuah Prinsif : No Dating Before Married

Nerstory- Menurutmu pacaran itu perlu gak buat mengenal calon pasangan? 

   Hai hai, apa kabar readers? semoga  Baik baik ya, biar tetep bisa mantengin blog ini hehehe..

   


Kali ini aku akan nulis ulang artikel Arti sebuah prinsif : No Dating Before Married. Lah kok ditulis ulang?#jangan bingung dulu ya. Jadi gini ceritanya, Sebelumnya aku pernah nulis artikel dengan judul yang sama, dan hasilnya ternyata,  lumayan banyak yang baca, padahal isinya gak nyambung sama judulny. That’s why, sekarang aku jadi merasa bertanggung jawab buat ngangkat tema ini lagi. #lebay. Semoga masih ada yang pengen baca :)

Oke, sekarang kita mulai masuk ke inti.

Menurut kalian apa sih arti sebuah prinsif? Prinsif dalam pandangan aku adalah sesuatu yang kita yakini, kita pegang, dan kita jadikan pedoman. Jadi gak heran kalo prinsif itu sedikit banyaknya bisa memepengaruhi seseorang dalam bertindak, mengambil keputusan dll. Itulah yang membedakan individu satu dengan yang lainnya. Dari prinsif yang dipeganganya, dari seberapa yakinnya ia dengan prinsif itu. dan pada dasarnya prinsif seseorang itu bisa berubah-ubah, tergantung kuat tidak keyakinan dalam dirinya.

Dahulu, dahulu banget, pas masih zamannya seragam putih-biru, Aku pernah punya angan-angan buat punya cowok pas masa SMA #GakPentingBanget hihihi. Itu malah aku tulis lo, di dairy masa SMPku #Ooops. Nah lho, pada kenyataanya, aku keterima di sekolah yang  notabennya menujunjung tinggi iman dan takwa. Tapi bukan pesantren ya.. nah di masa putih abu-abu itulah, aku dapet banyak pencerahan, termasuk tentang hubungan dengan lawan jenis, sampe2 kami disuruh tuh ngafal ayat yang pasti uda gak asing lagi di telinga kita. Walla taqrobbuzinna, jangan lah kamu mendekati zina (Al-isra’ 32). Dekat-dekat aja uda gak boleh, apalagi mempraktekkan ya? Eh... 

Jadi intinya dalam syariat agama yang aku yakini sampai detik ini, tidak ada yang namanya pacaran. Hubungan dengan lawan jenis itu hanya boleh terjalin setelah terbingkai dalam pernikahan. Itu lebih diridhoi Allah bro.. nah itulah, awal dari prinsifku saat ini. sebelumnya kan aku uda bilang prinsif itu bisa berubah-ubah. Dalam kasus aku diatas, jelas prinsifku berpindah kearah yang lebih diridhoi Allah #InsyaAllah. Semoga dasar keyakinan aku itu bisa terus kuat sampai waktu mempertemukanku dengan siapapun jodoh yang telah Allah gariskan untuk hidupku kelak. Tanpa terjerumus dalam yang namanya penyakit hati akut. #KeepIstiqomah yess

Nah, ngomomg ngomong tentang pacaran, siapa yang pernah pacaran?hayo ngaku? Btw apa sih yang kamu rasain  saat menjalin hubungan dan deket dengan seseorang? Seneng? Bangga? Ngerasa ada yang merhatiin? Ada yang jagain? Ada yang anter jemput lo? Sadar woii, belum halal. Hihihi. 

Nah, kalo dirasa-rasa, apa aku gak pengen, ngeliat temen-temen dan orang disekeliling aku pada punya yang namanya someone special gitu? yang selalu nanyaian, apa kabar? Lagi ngapain? Uda sholat belum? Ehmm.. jujur ya, Aku juga pengen banget. Tapi sekali lagi, Allah sepertinya begitu sayang padaku, aku selalu diingatkan saat- hati ini sudah hampir terkotori dengan yang namanya cinta semu. Allah selalau jadi pahlawanku, yang menjanjikan bawa pangeranku pasti datang di saat yang tepat, di saat kita semua uda siap, jadi gak perlu ngabisin waktu praktek kemak*siatan segala. Satu prinsifku , Aku gak ingin jadi piala bergilir dari satu orang ke orang lain, dari satu nama ke nama lain, yang jelas-jelas belum ngejamin bakal jadi temen hidup kita kelak. Buang buang waktu girls..

Jadi intinya, perbaiki diri, tanamkan prinsif itu dalam dalam. Selalu kuatkan dengan penantian yang berkualiatas. Penantian dengan cara terus memperbaiki dirimu, hingga Allah meridhoi salah satu pangeran terbaiknya untuk dirimu seorang. Yakini itu ukhti.. 

Ada saatnya nanti, kau pasti akan merasakan penantian itu berbuah manis..

“Dan begitulah, ketika Allah yang maha membolak-balikkan hati, allah yang maha mengetahui rahasia hati setiap hambanya sekecil apapun itu.. mempertemukan dua insan manusia  dalam balutan cinta nan suci, cinta yang halal untuk keduanya.. di setiap langkah yang kita tuju, di setiap doa yang kita panjatkan ada  jodoh kita yang telah disiapkan Allah.. berusaha itu perlu, dalam artian berusaha menjadi insan yang  lebih baik di mata Allah lah persiapan kita sesungguhnya, usaha itulah  yang mempertemukan laki-laki yang baik, untuk perempuan yang baik pula.. ini bukanlah perkara kapan waktu tersebut akan datang, tapi dengan siapa kita kan bersanding, yang berarti siapa kita saat ini.. sudah siapkah kita menjemput jodoh kita? sebaik-baik diri kita itulah jodoh kita.”

Sekali lagi thanks buat yang uda baca, kalau berkenan, tinggalakan komentar ya, ceritaain, gimana cerita menjaga hati versi mu? Apa kamu uda siap menanamkan prinsif itu dalam dalam? Ehmm 
See u next time :*


  




EmoticonEmoticon