My Mind : Efek Setelah nonton it's okay thats Love



           
Halooaa, saya balik lagi buat kasih review-an terkece buat kalian semuaa… Saya suka ngeriview drama yang saya anggap bagus dan layak untuk direkomendasikan. Karena saya akan senang sekali jika suatu saat nanti membaca ulang review ini. kan seru  gimana gituu, saya jadi  bisa inget kalau  pernah nonton dan kesemsem sama nih drama.. oke, drama apakah itu? lets cekidooott

Emang siih sedikit telat, tapi gpp yaa.. hihihi

 beberapa hari yang lalu,  saya baru saja selesai menonton K –drama It’s Okay that’s Love.  Dan euporia pasca nonton drama ini masih belum hilang sama sekali sampai detik saya menulis ini.  Terutama soundtracknya yang keren abiis.
Hampir semua OSTnya saya download. Dan  ostnya inilah yang jadi temen saya selama jalan kaki ke kampus. Damaii sekalii dengernya..#Curcol dehh
Pertama kali nonton nih drama Cuma karena tertarik saat tahu eonni  Go hye jin yang main nih drama. Tahu sendiri lah, setiap drama yang dimainin artiss satu ini pasti booming (ex : pasta, Master sun, The greatest Love). Doi cermat sekalee kalau pilih peran.  Belum lagi actor yang jadi lawan mainnya pada ganteng ganteng (ex : cha seung won, soo ji sub)  and the last di drama ini actor super keren, Jo in sung yang jadi lawan mainnya. How luck she is..

Okee, saya akan langsung masuk intinya saja. drama ini secara keseluruhan menceritakan mengenai masalah psikologis. Goo hye jin yang berperan sebagai Hae Soo adalah seorang psikiater. Diceritakan dia bertemu dengan seorang penulis novel misteri psikologi yakni Jung jae yeul ( yang diperankan oleh Joo in sung) di sebuah acara talk show. Dari sinilah akhirnya Jae yeul tertarik dengan Hae soo  atas teka teki yang tak bisa dijawabnya di acara talk show tersebut.


Seperti kebanyakan drama romantis lainnya Tentu saja ada scene yang mempertemkan kembali hae soo dan jae yeul hingga akhirnya mereka tertarik satu sama lain. Tapi yang membedakan drama ini dari drama yang lainnyaa adalah masalah psikologis yang diangkatnya. Hampir setiap pemain dalam drama ini memiliki masalah psikologisnya masing masing.  Seperti Kwang soo dengan sindrom tourette, Hae soo dengan gangguan emosi dan fobia terhadap seks serta Jae yeul dengan OCD dan Skizofrenia yang baru terungkap menjelang akhir kisah. Perlahan lahan kisah ini terus mengalir. Masalah demi masalah psikologi yang dialami oleh para pemainnya mulai terungkap.


Hae soo dengan Phobia Seks nya
Apakaha sampai disitu saja? tentu saja tidak!! Banyak hal yang membedakan drama ini dengan K darama yang sebelumnya pernah saya tonton. Salah satunya masalah yang diangkat. Dalam episode episode awal penonton akan sedikit dikejutkan dengan pembedahan masalah phobia Hae soo terhadap seks. Saya sempet berpikir bahwa sudah sebebas itukah korea? Yang notabennya masih dalam cakupan wilayah asia tapi sudah tidak canggung lagi membahas masalah seks. Bayangkan saja, ibunya Hae soo sempat terkejut bahwa putrinya yang sudah berumur 30 an masih belum pernah melakukan hubungan seks. Bahakan dalam salah satu adegan sang ibu mendukung putrinya ini untuk segera mengakhiri masa perwannya. Ehmm, ada yaa ibu yang kayak gini?? Hihihi

     

Romantiss? Atau …
Namun, Hae soo yang memiliki phobia terhadap seks sama sekali tak berniat untuk mulai membuka diri terhadap phobiannya itu, sampai akhirnya ia bertemu dengan Jae yeul yang  perlahan tapi pasti membuatnya tertarik. Jae yeul yang seorang playboy seringkali mencuri ciuman dengan Hae soo. Mulanya hae soo terkejut, marah, bahkan sampai menampar Jae yeul, tapi lambat laun Jae yeul berhasil membawanya keluar dari phobia seksanya itu. Dan ya, Finally, First making love Hae soo with Jae yeul of course yakni saat mereka memutuskan berlibur ke Okinawa jepang. Lokasi making lovenya gak banget. Masa di pinggir pantai yang notabennya alam terbuka. apa gak takut diliatin yaa.. -_- #SayNoToSexBeforeMarried

       

Jae Yul dengan halusinasinya (kang woo)
Lepas dari masalah Hae soo, perlahan mulai terkuak masalah psikologinya Jae yeul. Dikisahkan diawal bahwa jae yul memang pernah menjadi korban dari perilaku kekerasan (PK) ayah tirinya. Inilah yang sampai membutnya mengalami OCD. Dia hanya bisa tidur di dalam kamar mandi. Untung saja kamar mandinya baguss -_-hihihi

Tapi masalah tak sampai disitu saja, karena orang orang disekeliling Jae yul mulai merasa ada yang aneh dengan sikap Jae yeul. Jae yeul pernah sesekali terlihat berbicara dengan orang yang dalam pandangan nyata tidak ada (halusinasinya saja). mengangkat telpon padahal tak ada yang menelpon. Yaa, jae yeul membuat halusinasinya sendiri tentang sosok kang woo  (yang diperankan oleh DO EXO). Seorang anak SMA yang juga menjadi korban kekerasan ayahnya. Sampai akhirnya kejadian demi kejadian membawa jae yul di diagnosis skizofrenia. Dan membuatnya harus menjalani serangkaian terapi yang menyiksanya. (part ini lumayan sedihh)


                   
Masalah skizofrenia yang dialami Jae yul bukan tanpa sebab. Semua itu merupakan manifestasi dari rasa bersalahnya terhadap sang kakak yang selama 13 tahun harus mendekam dalam penjara atas kesalahan yang tidak dilakukannya. Jae yuel remaja terpakasa bersaksi palsu untuk melindungi sang ibu. How complicated that..

Untung saja Happy Ending, kalau nggak -_-
Secara keseluruhan, Masalah masalah rumit yang disajikan diatas membuat para penonton berharap akhir yang manis dari kisah ini. dan untungnya para sutradara dan script writernya berbaik hati membuat endiing yang bahagia untuk semua pemain. Untung sajjjaaa.. (tonton sendiri ya, gak seru kalau endingnya diceritaaiin)

                    

My Mind about this Drama (it’s okay that’s love)
·         Sepenuhnya saya merekomendasikan drama ini untuk ditonton. Tapi mengingat adegan kissnya yang terlampau banyak,  serta ada adegan yang sedikit vulgar juga, membuat drama ini hanya layak ditonton kalau anda sudah 21+ tahun yaa.. hihihi

·         Drama ini unique. Mulai dari kostum Hae soo dan jae yul yang antimainstream. Hae soo dengan gaya nyentrik, bibir warna merah menyala serta fesyen jeans yang lebar pada bagian bawahnya, dan Jae yul dengan kemeja lusuh dengan warna warna yang tidak cerah serta rambut yang sedikit berponi. Setidaknya sehabis menonton drama ini mata kamu jadi seger. Drama ini emang unik banget pokoknya

·         Dialog demi dialog yang disajikan oleh scriptwriternya lumayan cerdas. Anda bahkan harus mencerna ulang pada beberapa dialog yang diucapkan pemainnya karena dialog tersebut ternyata punya arti yang tersirat.

·         Ada satu dialog yang masih saya ingat (kalau gak salah di eps 15) saat Hae soo menelpon Jae yul. Dia mengatakan setelah dia menelpon ini mungkin sosok halusinasi Kang woo akan muncul kembali. Dan ingatlah, saat kang woo muncul, ‘akan ada ilusi dan kontradiksi’ . nah setelah telpon itu, apa yang diucapkan oleh hae soo benar. Kang woo muncul tiba tiba saudara.. (sumpahh, lumayan serem juga pas doi muncul tetiba kayak gituu) nah diperhatiaknnya kang woo  secara keseluruhan, ternyata kang woo tidak memakaii alas kaki. Kakinya juga berdarah. Setelah ia meihat ada yang aneh tersebut, jae yeul menanyakan kapan pertama kali mereka bertemu, dan kangwoo menjawab 3 tahun yang lalu saat dia kelas sebelas. Lalu Jae yeul bertanya lagi, Sekarang kamu kelas berapa? Kangwo menjawab  dia kelas sebelas. Dan akhirnya jae yeul menyadari kangwoo hanya halusinasinya saja. 

·         Paling suka dialog diakhir kisah ini. hae soo :” tiga?” , jae yeul : “deal” okee (jumlah anak yang mereka rencanain) hahahah

·         And the last, hasil jadi detektif semalaman, saya jadi tahu  gossip yang menyebutkan bahwa Goo hye jin sedang menjalin hubungan dengan joo in sung. Gossip ini bukan tanpa alasan. Karena di bulan yang sama setelah drama ini berakhir, Joo in sung putus dengan pacarnya. Begitupula Goo hye jin. Apakah ini hanya sebuah kebetulan? Saya sendiri sih berharapnya mereka memang jadian. Hahah kalau perlu sampai nikah kayak di dramanya.


     cocok kan? hihihi

Siiip, sekian yaa, review dari saya. Kalau anda berkenan silakan tinggalkan komentar.

See u in next pasting yaa. :)





13 komentar

saya 04111003023 : waduh saya masih umur 20 tahun udah nonton gini..saya merasa bersalah. ;(

adduuhh, emg keliatan bgt siih, kmunya masih dibwah umur. sekedar saran, kalau mau nonton yg genrenya kyak gini lagi, tlg ditemenin ortu ya. cz gak bagus buat perkembangan psikologis kamu entar.. hahahah :D

gue paling setuju sama "..lawan main drama ini actor SUPER KEREN.." udah ganteng, cool, dapet peran yang cool juga :D

Wahahah buat 21+ ya? Trus aku gimana dong aku baru 15an

overall ceritanya keren bgt.syg bgtk sih klo dilewatin. saranku, coba diskip aja bagian "uhuk-uhuknya' hihi . selamat menonton.

cocok bgt lah mereka berdua, smpet berharap mereka jadian b setelah putus dari pacaranya masing2 itu :)

Lebih suka Jo in sung sama song Hye Kyo. Hihihi... Maap ya seharusnya komen untuk that winter the wind blows

Lebih suka karakter Jo In Sung di That Winter, The Wind Blows hehe. Tapi drama ini gak kalah bagus deh. Poni nya Jo In Sung yang hmmzzzz.. agak gimana gt.

Gue nonton pas kelas 1 sma, its okay kok. Selama lo tipikal anak ipa dan menganggap semua info dari drama ini sbg ilmu akan baik baik aja. Sampe skrg ini drama paliiiing favorit gue ��

film punya efek yang berbeda tiap orang. it's okay berarti kamu bisa ngambil positifnya daripada negatifnya :)

Karena banyak adegan kiss nya dan ada adegan yg lumayan vulgar jd harus di tonton sama yg umurnya 21+, saya kurang setuju sih wkwk karna adegan kissing nya biasa aja ko ga sampe yg begimana, hanya scene terlampau banyak aja. saya yakin anak 17an juga udh pada nnton hihi

bener bgt, gaharus 21+ ya 😅

Wah aku baru sadar masa kalo pas mereka di tepi pantai mereka lagi mantap-mantap.
Aku nonton ini pas aku 14 tahun,qkqkqk dan tadi niatnya pengen rewatch tapi entah kenapa jadi ga mood lagi.


EmoticonEmoticon