Setelah tak Bersama Cahapter 24




 Pertama Baca? mulai baca dari Setelah tak bersama Chapter 1

***

Ferdi amat serius dengan janjinya meluluhkan hati Lyra kembali. Saat ini di hadapannya sudah ada dinner romantis yang sengaja ia persiapkan saat Lyra sedang istirahat tadi. Ia sengaja memesan makanan kesukaan Lyra, spaghety teriyaki, sushi ikan tuna, dan aneka makanan jepang lainya, dan tak lupa nyala temaram dari lilin menambah kesan romantis yang sengaja dibangun ferdi. Di tangannya, ferdi juga tak lupa mempersiapkan setangkai mawar merah. “moment harus diciptakan bukan?..” gumam ferdi seraya  menatap dinner romantis dihadapannya kini.

Seolah tahu apa yang direncanakan ferdi, entah mengapa Lyra gugup. ia tak ingin mengulang apalagi menciptakan moment kembali bersama ferdi. Lebih tepatnya ia belum sanggup. Keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan kaos oblong putih dengan celana pendek selutut, Lyra tahu apa yang harus dilakukannya.

Memasang muka tampak biasa, sama sekali tak bersiap apalagi sekedar berganti pakaian, Lyra berjalan menuju dapur sambil berseru..

“Dimana stop kontaknya? aku tak terbiasa dalam kegelapan”. Tanya Lyra seolah mematahkan semua kesan romantic yang dibangun ferdi

“Lyra pura-pura tidak tahu..” gumam ferdi dalam hati

Untuk sejenak ferdi bingung, dengan segera ia menjawab sambil menoleh kearah sumber suara yang didengarnya barusan.

“ada di dinding di samping tempatmu berdiri..” jawab ferdi tampak gugup

Dengan segera lampu di ruangan itu menyala, Lyra berjalan kearah meja makan tanpa sedikitpun menoleh kearah ferdi..

“wah, Japanese food favoritku, kau tahu saja kalau aku sudah sangat lapar…” ucap Lyra cepat

Di sudut dekat meja makan, Ferdi masih gugup, Ia sedang berjuang memikirkan, apakah Ia akan melanjutkan sesi dinner romantis ini dan apakah bunga yang saat ini masih berada digenggamannya harus ia berikan? Semua pikiran itu seolah berkecamuk memenuhi pikirannya saat ini.

Di saat bersamaan, Lyra pura pura tidak tahu bahwa ferdi telah membuat kejutan lain dengan berada di sudut meja makan itu. dengan tampak tak acuh ia melahap makanan seraya bergumam,
“kau tidak ikut makan Fer..?” tanya Lyra, tanpa menoleh sedikitpun ke arah ferdi.

“ooh ehmmm.. ya sebentar lagi, aku perlu ke kamar mandi saat ini..” jawab ferdi sambil melangkah meninggalkan Lyra sendiri di meja makan, tanpa Ia sadari, bunga mawar itu jatuh ke lantai.

Lyra melihat pungggung Ferdi menjauh lalu  menunduk untuk melihat sesuatu yang dijatuhkan ferdi barusan. Setangkai mawar merah, lengkap dengan kertas kecil di dalamnya. 

Segenap rasa bersalah tiba-tiba meyergap Lyra atas semua yang dilakukannya tadi. Menolak dengan halus sepertinya lebih baik dibanding kepura-puraan yang dinampakannya kini. Ia berjalan menuju tempat bunga tersebut terjatuh lalu mengambilnya. Dihirupnya sejenak harum mawar merah kesukaannya itu lalu mulai membaca kertas pink kecil tersebut,

“aku  ingin memulai kembali, hal hal indah yang pernah kita miliki,  semua emosi yang pernah kita bagi.
Hanya denganmulah aku ingin menghabiskan waktu, my sweetheart Lyra..”

-ferdinand A-

Lyra menitikkan air mata sejenak, tanpa ia sadari Ferdi telah berdiri di sampingnya, saat Lyra menyadari kehadiran Ferdi disampingnya, Ia mendekap erat tubuh itu seolah enggan melepaskannya kembali..

“maafkan aku fer, Aku.. ” bisik Lyra ditengah air matanya

“aku tak bermaksud melukaimu, aku hanya belum mengerti perasaanku..” ucap Lyra disela sela air matanya

Ferdi merengkuh tubuh Lyra dalam pelukannya, sambil mengusap lembut rambut lyra yang terurai, sembari bergumam..

“aku akan menunggu, kapan kau siap memulai kembali denganku..” jawab ferdi

“sebenarnya aku juga ingin meminta maaf..” ucap Ferdi Lirih..
“dalam hal apa?”tanya Lyra bingung

“atas semua keegoisanku yang meminta dokter memenjarakan dirimu bersamaku saat ini..” ucap ferdi akhirnya
“Maksudmu?” tanya lyra bingung
“mengatur semua hal, sehingga kita bisa berdua saja seperti  saat ini..” jawab ferdi malu malu
Suasana mendadak diam, ferdi takut Lyra akan marah dan segera meninggalkannya saat ini juga..
“ faktanya aku sudah tahu sebelumnya, aku sudah tahu bahwa semua ini pura-pura saat aku melihat bahasa tubuhmu yang tak biasa saat kunjungan dokter waktu itu, aku sudah tahu saat melihat kegembiraan yang luar biasa ketika aku setuju kau merawatku di apartemenmu, aku sudah tahu ini direncanakan, tapi aku dengan bahagianya bersamamu kini, berada dalam pelukanmu, apakah aku tak salah menilaimu tuan ferdi?” tanya Lyra akhirnya
“ehmmm..” ucap ferdi gugup
“dan yeah satu fakta lagi, aku bahagia dengan tipuanmu yang seolah olah mengatakan kepadaku seberapa inginnya kau memiliki waktu untuk kita berdua saja, tapi dengan bodohnya aku malah menghancurkannya barusan..” ucap Lyra tampak menyesal
“sebagai permintaan maaf dan rasa bersalahku, aku akan menjawab sesuatu yang kau tuliskan di kertas ini..” ucap Lyra sambil mengangkat kertas itu ke tengah tengah pelukan mereka..
“aku akan memulai kembali denganmu..” ucap lyra cepat..
Suasana hening sesaat, ferdi seolah mengulang kata per kata yang diucapkan Lyra barusan dalam pikirannya, saat  ferdi baru saja hendak mengatakan sesuatu, Lyra tiba tiba bergumam..
“jangan memintaku mengulanginya kembali seperti adegan bodoh dalam film, kau sudah tahu apa yang ku maksud..” jawab Lyra seolah bisa membaca pikiran ferdi
Dengan segera ferdi mencium lembut kening Lyra dan memeluknya erat, seraya bergumam
“aku akan menjagamu, membahagiakanmu, dan tak  akan mengulangi kesalahanku 5 tahun yang lalu sweet heart..” ucap Ferdi mengebu-gebu
“ya ya ya ya… oh ya, masih bolehkah, aku tinggal disini di sisa malam ini..?” tanya lyra akhirnya
“ayolah sweetheart, kau bertanya untuk sesuatu yang tak perlu kau tanyakan, sesuatu yang kau sendiri tahu jawabannya pasti ya, kau bisa disini sampai kapan kau suka..”
“tidak tidak, aku sedang tidak ingin mendebatmu sekarang, tapi aku tekankan, hanya malam ini saja aku menginap, ingat kita baru saja memulai dan kita bukan suami istri..” ucap Lyra
“segera..” jawab ferdi
“bagaimana kalau malam ini kita menonton film..?”ajak Lyra antusias, langsung mengalihkan pembicaraan..
“Ide bagus..” jawab ferdi sambil merangkul pundak Lyra
“Tapi sebelumnya, mari kita selesaikan makan malam ini dulu..”
“siap bos..”
****
Selanjutnya: Setelah Tak bersama chapter 25


EmoticonEmoticon